Dompu, Infobima - Miris, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Karijawa, Dompu NTB yang menelan anggaran APBD 2,3 Miliar menjadi sorotan public. Pasalnya, anggaran yang bernillai fantastis itu rupanya masih belum cukup untuk penyelesaian bangunan yang tidak terlalu istimewa itu.
Dinas Linkungan Hidup (DLH) Dompu selaku pelaksanaan teknis sementara hanya mampu mewujudkan, membangun "Menara Nggusu Waru" dari anggaran 2,3 Miliar dengan limit waktu pelaksanaan kerja 100 hari kalender.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu, Jufri ST. MT, yang ditemui media ini, Rabu 5 Februari 2025 menuturkan, bahwa proyek pembangunan RTH Karijawa ini dilakukan dengan 2 tahap, dan DLH masih membutuhkan 2,5 miliar lagi di tahap ke 2 tahun 2025 untuk menyelesaikan fisik pembangunan hingga finishing.
"RTH itu 2 tahap, itu baru tahap pertama dan nilainya 2 miliar. 2 miliar itu untuk pembangunan Nggusu Waru dengan pondasi dasar yang ada didepan" Ujarnya.
Menepis pertanyaan public, tentang penggunaan anggaran 2,Miliar dengan hanya pembangunan Nggusu Waru saja?
"Kalau orang yang beritanya itu bukan orang teknik, itu wajar. Tapi ini sudah melalui proses perencanaan yang sudah di sah-kan oleh PU, dan Kepala Dinas PU mengetahui bahwa ini sudah di asese. Jadi, semua konstruksi itu nilainya memang segitu" Kata Jufri.
Pada pembangunan tahap ke 2 nanti tahun 2025 dengan anggaran 2,5 miliar yang sudah diajukan, merekan akan melakukan finishing dengan membangun jogging track, sarana-prasarana dan disediakan tempat parkir yang representatif. Luar biasa?
Seperti diketahui proyek pembangunan RTH Karijawa di tahap awal ini dengan anggaran 2,3 Miliar, dibangun mulai 20 September 2024, dengan masa kerja 100 hari kalender dan dikerjakan oleh CV. Duta Cevate. (Din)