Dompu, Info Bima - Proyek pembangunan jembatan di Rasanggaro Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu, Kab. Dompu yang dikerjakan oleh CV. Rora Indah melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 8 miliyar 423, kini telah melampaui batas perkerjaan.
Proyek pembangunan jembatan yang seharusnya dikerjakan selama 190 hari kalender, atau tepatnya berakhir pada Desember 2024 itu hingga kini belum kunjung selesai.
Hal ini diutarakan oleh Ketua BPD Desa Mangge Asi, Yusuf Hariyadi kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2024) kemarin.
"Tanggal kontraknya terhitung sejak 24 Juni 2024. Artinya, pekerjaan itu harus tuntas diselesaikan sampai pada tanggal 27 Desember 2024. Namun faktanya dilapangan bahwa progres pembangunan jembatan baru mencapai 80%," ungkapnya.
Kepada Media, Yusuf juga mengungkap bahwa pelaksana proyek CV Rora Indah berpotensi akan mengurangi volume perkerjaan, sebab, di dalam peta pembangunan jembatan terdapat pembuatan bronjong yang dibangun pada seluruh sisi jembatan sebagai tanggul penahan arus, namun tidak dikerjakan secara maksimal.
"Itu hanya sebelah kanan yang di pasang pas batu (bronjong). Sementara di bagian kiri tidak ada sama sekali dipasang bronjong, padahal dalam peta pembangunan itu semua ada" Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dompu, Aris Ansyari, ST, MT yang ditemui di ruang kerjanya, pada Kamis (02/01/2025) juga mengakui molornya pembangunan jembatan itu.
"Iya memang sedikit ada keterlambatan dari kontrakornya dalam melakukan langkah-langkah metode pekerjaan. Tapi itu kembali ke resiko mereka hadapi nantinya" Kata Kadis PU.
Dengan keterlambatan pekerjaan itu, dipastikan CV Rora Indah selaku pelaksanaan proyek akan menanggung resiko yang diterima dan akan membayar segala denda yang telah ditetapkan.
"Dia akan dikenai denda sesuai dengan sisa volume yang dikerjakan. Denda mereka akan dihitung setiap hari. Hitungannya, semakin besar sisa volume yang belum dikerjakan, maka semakin besar denda yang dikenakan" Jelasnya.(Din)