Dompu, Info Dompu - Peredaran minuman keras (Miras) dan Narkoba di Daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi para orang tua yang memiliki anak remaja.
Faktanya, sekarang ini seluruh elemen masyarakat mulai bersuara untuk memberikan perlawana dalam memerangi narkoba.
Begitu juga dengan sikap Dandim 1614 Dompu, Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati, S.T., M.M yang menyampaikan komitmennya untuk tetap berantas peredaran minuman keras (Miras) dan Narkoba di wilayah hukumnya.
"Saya pikir komitmen kami jalas, artinya kami harus membantu kesusahan rakyat. Miras dan narkoba ini adalah prioritas kami. Kita sama-sama tau bahwa terjadinya kriminalitas itu berawal dari konsumsi ini (miras), sehingga di sela-sela kami melaksanakan tupoksi kami, kami membatu pemerintah daerah untuk mengurangi penyakit masyarakat seperti ini" Tuturnya.
Dengan maraknya peredaran miras dan narkoba, Dandim 1614 Dompu berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) dan unsur lainnya yang miliki tupoksi dalam urusan ini dapat meningkatkan kinerjanya, supaya konduktivitas daerah dapat terjaga.
"Sekali lagi saya garis bawahi, bahwa tupoksi kami hanya membatu pemerintah daerah. Tapi komitmen kami tetap memberantas peredaran miras dan narkoba" Jelas Dandim.
Komitmen yang dibuat Dandim 1614 dapat dilihat dengan upayakan penangkapan dan penyitaan yang dilakukan beberapa pekan kemarin, hingga membuat banyak masyarakat memberikan aplaus.
Hal itu dibuktikan juga dengan adanya kegiatan pemusnahan barang bukti (BB) yang dilakukan Dandim 1614 Dompu pada Kamis 9 Januari 2025 kemarin.
Dengan Barang bukti (BB) yang dimusnahkan berupa, Arak Bali sebanyak 2.580 botol, Bir Bintang 186 Botol. Bir Kaleng 29 botol. Draaf Beer 13 botol. Brem Dewa 49 dan 40 liter. Tuak 14 botol dan 126,5 liter. Anggun Merah 8 botol. Tramadol 64 butir. Komix 5.160 saset, dan knalpot racing 53 buah.(Din)
