Dompu, Info Bima - Sekitar seratus lebih organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN) melakukan gerakan tangkap bandar untuk menyelamatkan generasi dari jeratan narkoba, melalui aksi damai yang dilakukan di depan Kantor DPRD Kabupaten Dompu, Rabu 8 Januari 2025.
Sebanyak lima ribu lebih orang estimasi massa dalam gerakan ini, dan melakukan longmarch mulai star dari Masjid Raya Dompu hingga ke Kantor DPRD. Dalam aksi ini massa akan mendorong 30 anggota DPRD Kabupaten Dompu untuk mendesak pemerintah daerah agar menetapkan daerah ini sebagai daerah darurat narkoba.
Selain itu, massa juga mendesak Kapolres Dompu untuk menangkap para bandar narkoba yang masih berkeliaran, seperti bukti petunjuk dari pamflet postingan akun Facebook Badai NTB. Jika tidak, masyarakat meminta Kapolda NTB untuk mengevaluasi kembali kinerja Kapolres Dompu.
Melalui gerakan ini, seluruh elemen masyarakat kabupaten Dompu menyatakan sikap untuk mulai memerangi dan melawan narkoba, karena narkoba adalah "musuh bersama".
Gerakan luar biasa dilakukan oleh seratus lebih OKP tersebut merupakan bentuk keperdulian mereka terhadap masa depan para generasi dibawa ancaman peredaran narkoba di Daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Dengan demikian, massa meminta Kapolres Dompu untuk serius menangkap para bandar narkoba di Dompu tanpa pandang bulu, dan menjaring para sindikat narkotika meskipun yang terlibat adalah anggota sendiri.
Hal ini diungkap Ketua LMND Kabupaten Dompu, Dimas Satria saat diwawancara ketika dalam garis barisan AMAN.
"Kami minta Kapolda NTB turun tangan langsung untuk melakukan gerakan tangkap bandar narkoba di Dompu, karena kami menilai unsur Kepolisian Polres Dompu terlihat lemah dalam mengungkap jaringan bandar yang beredar. Jika perlu, Kapolda NTB harus mengevaluasi kinerja Kapolres Dompu" Ungkapnya.
Orasi serupa juga disampaikan salah satu mahasiswa dari unsur organisasi HMI Cabang Dompu, dia menyampaikan bahwa narkoba itu adalah kejahatan luar biasa, dari mimbar orasi dia berharap agar Kapolres Dompu segera dicopot.
"Narkoba itu kejahatan luar biasa, kami minta hadirkan Kapolres di sini untuk bertanggung jawab, jika tidak copot saja Kapolres Dompu" Katanya.
Hingga berita ini dipublish, aksi demontrasi itu masih berlangsung. Para mahasiswa yang ada di dalam Kantor DPRD masih bertekad untuk minta hadirkan Kapolres Dompu untuk menanggapi tuntutan mereka. (Din)