Dompu, Infobima - Kebakaran hebat yang meluluhlantakkan Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Dompu, pada Kamis 10/10/2024 sekira pukul 03 dini hari kemarin. Rupanya telah membuat kepanikan yang luar biasa dari pegawai bidang keuangan setempat.
Bagaimana tidak, uang ratusan juta dalam berangkas ruang bendahara itu belum sempat diselamatkan.
Kobaran api yang menghanguskan seluruh ruangan itu membuat semuanya sempat putus asa. Tetapi mereka semua bisa bernapas lega setelah berangkas yang sudah berubah warna itu tidak merusak isi di dalamnya.
Hal itu diutarakan salah seorang pegawai setempat yang enggang disebut identitasnya.
"Alhamdulillah semua isinya masih utuh, tidak ada yang rusak sedikitpun" Tandasnya.
Dikatakannya, bahwa dia tidak tau persis berapa jumlah uang dalam berangkas itu, namun yang pasti uang tersebut merupakan dana transportasi untuk TPK se Kabupaten Dompu yang belum sempat dibagikan dengan jumlah Rp. 273 juta.
"Seharus uang itu dibagikan pada Minggu kemarin, tapi karena ada kebijakan dari PLT Dinas BKKBN Dompu sehingga uang itu disimpan di berangkas dulu. Syukurnya tidak ikut hangus" Katanya.
Uang tunai 273 juta itu rencana mau dibagikan kepada TPK se Kabupaten yang berjumlah 546 orang. TPK mendapat anggaran transportasi 100 ribu per orang, di kali 5 bulan, terhitung Mei sampai September.
"Sebelumnya seluruh TPK sudah sering berteriak kaitan dengan keterlambatan pembayaran transport itu, tapi karena kebijakan PLT sehingga uang itu disimpan sementara di berangkas" Cetus nya.
Menurut dia, mempercepat pemberian transportasi untuk TPK ini sangat perlu dilakukan, sebab satu faktor yang paling penting dalam penurunan stunting di desa adalah peran dari TPK.
"Banyak dari TPK yang mempertanyakan, ada apa sampai uang transportasi kita di tahan-tahan, seharusnya uang tersebut sudah diserahkan ke bidang teknisnya untuk di distribusikan ke seluruh TPK se Kab. Dompu, tapi sekarang malah di tahan" Paparnya akhiri.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) DPPKB Dompu, Abdul Sahid, SH yang dikonfirmasi media ini via saluran Whatsapp membenarkan nominal uang Rp. 273 juga dalam berangkas itu. Saat ditanya, kenapa uang transportasi TPK tersebut tidak langsung di bagikan?
"Saya tidak membuat kebijakan untuk menahan uang itu, saya hanya ingin agar uang itu tersampaikan dengan jelas. Insya allah saya akan menyerahkan uang itu ke bidang P4 Senin ini" Ucapnya. (Din)