14 Poin Program BBF-DJ Plus 15 Miliar Untuk Petani Jagung, Apakah Bisa Dijalankan? "1000 Persen Bisa" -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

14 Poin Program BBF-DJ Plus 15 Miliar Untuk Petani Jagung, Apakah Bisa Dijalankan? "1000 Persen Bisa"

Friday, October 18, 2024

 


Dompu, Info Bima - 14 poin program kerja yang menjadi visi misi calon Bupati Dompu Nomor urut 1, Bambang Firdaus (BBF) dan Syirajudin (DJ) plus anggaran 15 miliar yang akan digelontorkan untuk petani jagung, dipastikan 1000 persen bisa direalisasikan.

Karena visi misi tersebut telah memenuhi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), sesuai hasil survei Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) atas permintaan KPU berdasarkan PKPU No, 8 Tahun 2002 pasal 20 ayat 5 poin g. Hal itu diungkap Wakil Ketua Satu DPRD Dompu, Kurnia Ramadhan, SE, ME. yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC. Partai Gerindra Kabupaten Dompu.

"Saatnya Bambang - Syirajudin bisa membuat struktur dan konfigurasi  anatomi APBD dengan target kinerja kegiatan serta Program yang terarah, jelas, efektif dan efisien serta fokus terhadap pencapaian dan target yang menyentuh langsung kepada masyarakat kecil seperti, petani, nelayan, peternak, buruh, pedangang kecil dan lainnya, guna akselarasi pertumbuhan ekonomin, termasuk mengalokasikan anggaran 15 Miliar untuk petani jagung" Ungkapnya.

Kurnia Ramadhan menjelaskan, komitmen calon Bupati dan Wakil Bupati Bambang Sirajuddin dalam menggelontorkan anggaran 15 miliar per tahun untuk petani jagung sangat mungkin diwujudkan, bahkan dia meyakini itu 1000 persen bisa direalisasikan.

"Apakah visi misi Bambang dan Sirajuddin bisa dijalankan? Jawabannya, 1000 persen bisa dan harus dijalankan".

" Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berdasarkan harga konstant menurut lapangan, bahwa usaha tahun 2021, 2022 dan 2023 berada di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, selain itu ada juga disektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Sedangkan untuk konstruksi itu miliaran rupiah" Tuturnya.

Secara rinci Kurnia Ramadhan menjelaskan, bahwa PDRB sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Tahun 2022 sebesar 2.021,97/d, sedangkan untuk tahun 2023 sebesar 2.020,95. Ini telah terjadi penurunan PDRB sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi minus (-) 1,02.

" Sementara di sektor lapangan usaha konstruksi dari Tahun 2022 = 424,77  tahun 2023 = 461,32 telah terjadi kenaikan hingga 36,55. Hal ini tidak terlalu signifikan dan tidak sebanding dengan anggaran belanja modal berupa proyel fisik dengan uang yang sudah digelontorkan pada tahun 2022 dengan belanjan modal sebanyak = 203.775.835.907" Rinciannya.(Din)