Dompu, Info Bima - Diduga anggaran BUMDes Taropo, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu diselewengkan oleh pengurus BUMDes setempat. Ironisnya, nama Kepala Desa juga ikut terseret dalam menikmati aliran dana tersebut.
Terhitung anggaran BUMDes itu ter-selewengkan sejak tahun 2017 sampai 2024 sekarang. Dan di-totalkan mencakup nilai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Taropo, Abdurrahman yang dikonfirmasi Media ini, pada Kamis 5 September, juga mengakui adanya penyelewengan anggaran itu.
Tapi soal namanya yang ikut terseret sebagai salah satu peminjam uang itu, pun diakui oleh Kades.
"Iya ada, saya pinjam karena kebutuhan, tapi bukan kebutuhan pribadi melainkan untuk kepentingan desa" Katanya.
Dari adanya dugaan penyelewengan anggaran BUMDes tersebut, beberapa hari lalu Kades mengaku telah menggelar rapat evaluasi terhadap pengurus BUMDes setempat, akibat adanya warga yang komplain soal penyelewengan anggaran BUMDes.
"Kita sepakat adanya musyawarah Desa itu, agar pengurus BUMDes dievaluasi atau diberhentikan" Katanya.
Dipertanyakan, kalau pengurus BUMDes diberhentikan, bagaimana bentuk pertanggungjawaban keuangan tersebut?
"Itu kewajiban Desa yang meminta pertanggungjawaban mereka secara tertulis" Ujar dia.
Lalu ditanya lagi, pasca pengurus BUMDes menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahunan hingga dilakukan rapat evaluasi kemarin, ada tidak dugaan penyelewengan anggaran tersebut?
"Kalau yang tahun kemarin itu ada, karena ada keuntungan dari pengelolaan anggaran itu" Ujarnya.
Kemudian Kades kembali ditanya. Berapa keuntungan dari pengelolaan anggaran itu, yang ditambah dengan dana dianggarkan untuk BUMDes. Apakah mencapai ratusan juta?
"Ada laporannya, saya tidak ingat" Cetusnya.(Din)