Kepala DPMPTSP Kabupaten Bima, Drs. Agussalim,M.Si |
Bima NTB, koranlensapos.com-- Ditengah kelangkaan minyak tanah, yang akhir-akhir ini sangat dirasakan sebagian masyarakat Kabupaten Bima. Banyak kalangan yang menilai bahwa Pemerintah setengah hati memperjuangkan nasib rakyat, terutama solusi untuk menangani kelangkaan minyak tanah ini. Seperti Ketua LSM LIRA Bima, Majid, S.Sos. angkat bicara dalam persoalan ini. Bahkan Putra Sape ini merasakan bahwa dirinyapun sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah, menurutnya sebagian warga Sape saat ini sangat mengeluhkan kekurangan stok minyak tanah, hampir mereka tidak mendapatkan jatah minyak tanah,” ungkapnya kepada Wartawan Lensa Post. Untuk mendapatkan kejelasan tentang hal ini, Minggu lalu Ketua LSM Lira menghadap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bima, Drs. Agus salim, M.Si.
Kepala DPMPTSP, Drs. Agus Salim, M.Si. menjelaskan, bahwa memang banyak sekali masyarakat sekarang yang meminta untuk pangkalan minyak tanah. Pihak Perijinan pun telah melakukan koordinasi dengan pihak PT. Tanone Bima Indah Lestari selaku penyedia stok minyak tanah bersama Bagian ekonomi, agar menambah stock minyak tanah, sehingga masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak tanah terbantu. Harapan kami di Dinas Perijinan sepanjang mereka meminta perijinan untuk pangkalan minyak, pada prinsipnya kami akan membantu ijinnya. Namun jika kita mengeluarkan ijin, sedangkan stock minyak tanah tidak tersedia, kan percuma saja, ujar Kadis. Artinya kita harus dapatkan stock minyaknya dulu, baru kita keluarkan ijinnya. Dan kami berharap juga Pihak PT. Tanone Bima Indah Lestari bisa memberikan semacam informasi kepada kita atau masyarakat tentang stock minyak, apakah masih tersedia minyak tanah ini atau bagaimana, sehingga nanti kita bisa informasikan kepada masyarakat di Desa maupun di Dusun yang kesulitan mendapatkan minyak tersebut. Untuk sementara ini, menurut mantan Sekretaris Dibudpar Kabupaten Bima ini, PT. Tanone sendiri belum memberikan informasi dan jawaban apapun. artinya mereka juga sedang berkoordinasi dengan pihak pusat tentang stok minyaknya. Agus Salim juga menjelaskan, bahwa saat ini kita akan bersurat kepada PT. Tanone apakah ada harapan untuk kami mendapatkan penambahan minyak atau sebaliknya, kami berharap jika tidak dapat direalisasikan di tahun 2017 ini, mudah-mudahan di tahun 2018 bisa terealisasi, seandainya tidak ada supaya kami bisa menginformasikan kepada masyarakat, apakah ada solusi lain, seperti menggunakan elpiji, dan sebagainya, tutup Kadis. (Sukur Bima)